Makalah Manfaat Ti dalam kegiatan pendukung (6-10)



MAKALAH
MANFAAT TIK DALAM LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

 
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5:
Dewi Lestari (A1L016009)
Hendra Putra (A1L016023)
Heni Trisna Martiani (A1L016041)

DOSEN PEMBIMBING:
Vira Afriyati, M.Pd.Kons

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016/2017




Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan  konseling, mengenai “Manfaat TIK dalam Layanan Bimbingan dan Konseling”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari kesulitan, namun atas bantuan dari banyak pihak termasuk Ibu Vira Afriyati, M.Pd.Kons selaku guru pembimbing mata kuliah TIK dalam Bimbingan dan konseling. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini  guna kesempurnaan makalah yang penulis buat. Karena penulis sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.


                                                                                       Bengkulu, 31 Maret 2017

                                                                                        Penulis






BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut ICT (Information and Communication Technology) menghadirkan tantangan baru bagi praktisi bimbingan dan konseling. Teknologi informasi dan komunikasi lebih cenderung pada eksploitasi peran dan fungsi dari Teknologi Komputer. Berbicara ICT berarti berbicara komputer baik pemanfaatannya, peran dan fungsinya dalam kehidupan. Untuk itu perlu dilakukan upaya-upaya relevansi yang harus dilakukan oleh para prkatisi Bimbingan dan Konseling untuk menjawab tantangan ini. Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan program layanan.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan media dalam pelaksanaan program layanan bukan tujuan layanan, maka pemanfaatannya hanya sebagai media untuk melakukan pendekatan-pendekatan, pemberian informasi, promosi, konsultasi dan masih banyak lagi. Untuk hasil yang memuaskan maka konselor diharapkan dapat berperan sebagai operator dan memahami fungsi dan peran teknologi dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan kegiatan training atau pelatihan baik personal maupun kolektif secara rutin diharapkan keterampilan-keretampilan tersebut dalam dipeoleh dalam waktu singkat.
Berkaitan dengan pemanfataan ICT (Information and Communication Technology) tulisan ini akan mencoba mengkaji pemanfaatan komputer berbasis internet dan elektronik sebagai media layanan bimbingan dan konseling.



B.  Rumusan Masalah
1.    Pengertian teknologi informasi secara umum?
2.    Apa saja layanan dalam bimbingan dan konseling?
3.    Fungsi dan peran TI dalam BK?
4.    Manfaat TI dalam layanan Bimbingan dan Konseling?
C.  Tujuan Pembahasan
o    Mengetahui apa yang dimaksud sistem teknologi informasi itu sendiri. Selain itu juga mengetahui apa sesungguhnya hakekat sistem informasi dalam BK dan mengetahui seberapa pentingnya sistem teknologi dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling.
o    Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik mengenai TI dalam BK.
o    Untuk mengetahui pengaruh penggunaan TI dalam penanganan atau pengentasan masalah terutama menyangkut layanan Bimbingan dan konseling



BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Bimbingan Konseling
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan”. Pelayanan konseling adalah suatu kegiatan antara seorang konselor (orang yang terlatih) dengan konseli (orang yang mencari pertolongan) untuk melayani kebutuhan konseli agar konseli belajar untuk berhubungan dengan dirinya dan orang lain supaya kemampuan konseli berjalan secara optimal.
B.  Pengertian Teknologi Informasi          
1)     Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan pemrosesan tertentu (Haag dan Keen, 1996).
2)     Teknologi informasi tidak hanya sebatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999).
3)     Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (Williams dan Sawyer, 2003).
Dari ketiga pengertian di atas, maka pengertian teknologi informasi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu (brainware)
C.  Fungsi dan Peranan Teknologi Informasi dalam Bimbingan Konseling
Teknologi informasi dalam bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi, terutama komputer dan internet. Diantaranya:
1)     Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
2)     Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
3)     Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebi
4)     Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik.
5)     Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.h mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
D.  Penggunaan TI dalam Layanan Bimbingan dan Konseling
Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya :
a.       Konseling melalui Telepon.
b.      Konseling melalui Radio dan televisi
c.       Konseling berbantuan komputer yaitu melalui internet.
E.  Bentuk-bentuk layanan Bimbingan dan konseling
1.      Layanan Konseling Perorangan
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan konseling perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
2.      Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.

3.      Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok. Layanan konseling kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

4.      Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.



5.      Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik dengan konselor sebagai mediator.
F.   Manfaat TI Dalam Bimbingan Dan Konseling
Manfaat TI dalam layanan Bimbingan dan Konseling, yaitu:
1.    Konseling Perorangan
Layanan konseling individu, yakni pemberian bantuan dalam mencari solusi permasalahan secara interpersonal ( antara konselor dan konseli ). Seorang konselor dalam menangani konseli harus bisa menggali informasi tentang konseli dan hal tersebut bisa dengan menggunakan kecanggihan teknologi yakni Inventori Tugas Perkembangan ( ITP ) dan Analisis Tugas perkembangan ( ATP ), selain itu juga karena proses pemberian bantuan tidak harus bertatap langsung, bisa dengan menggunakan teknologi komunikasi pemanfaatannya dalam TI diantaranya adalah guru Bk dengan klien bisa melakukan konseling dengan vidiocall atau webcam apabila konseling secara langsung  tidak memungkinkan dilakukan tentunya dengan melakukan perjanjian terlebih dahulu., maka jelas sekali bahwa teknologi komunikasi tersebut sangat membantu proses pelaksanaan layanan.
2.    Layanan bimbangan kelompok
Menjadikan teknologi dan informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan sehingga kegiatan dalam kelompok tersebut lebih teratur dan terstruktur. Layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan untuk memberikan informasi kepada sekelompok siswa agar mereka mampu menyusun rencana dan mengambil keputusan dengan tepat.
Dalam hal ini, informasi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang tentunya dalam pencarian informasi menggunakan teknologi informasi ( misal internet ) yang kemudian diolah menggunakan teknologi informasi sehingga menjadi informasi yang menarik ketika disampaikan, bisa berupa power point, ditambah video atau film, juga gambar – gambar yang mendukung  atau relevan dengan informasi yang diperoleh.
3.    Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok adalah proses pencarian solusi terhadap permasalahan beberapa individu yang ada dalam sebuah kelompok. Pemanfaatan TI dalam konseling kelompok yaitu dengan penggunaan komputer unuk menyimpan data-data dari klien sehingga dapat memudahkan kegiatan konseling. Peran teknologi informasi disini juga bisa digunakan sebagai media untuk merekam proses pelaksanaan konseling kelompok, atau mungkin sebagai media untuk menyampaikan informasi ( dengan video, foto atau yang ) lain sehingga membuat proses konseling kelompok berjalan lebih menarik.
4.    Layanan konsultasi
Manfaat Ti dalam layanan konsultasi salah satunya adalah konselor dapat melakukan konsultasi secara online misalnya melalui vidocall atau webcam, dengan menggunakan email, line, facebook, BBM, dan sebagainya. Pemanfaatan TI dalam layanan konsultasi terhadap klien sehingga klien berkemungkinanan memperoleh wawasan pemahaman dan cara yang perlu dilaksanakan untuk menangani masalah pihak ketiga dan Untuk melakukan konsultasi dari konseli kepada konselor tentang permasalahan yang sedang dialami oleh konseli.
layanan bantuan yang diberikan kepada guru, administrator sekolah, dan orang tua untuk memahami siswa atau anak. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu cyber consultation. Layanan perencanaan, penempatan dan tindak lanjut yaitu layanan Bimbingan dan Konseling yang bertujuan untuk membantu siswa memilih dan menggunakan kesempatan pendidikan dan pekerjaan yang ada. Teknologi yang dapat diterapkan yaitu computerized self information dan internet.
5.    Layanan mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan yang diberikan untuk memberikan mediator atau penengah terhadap masalah yang dialami antar dua orang. Dalam hal ini teknologi bisa berperan sebagai bukti (adanya video, gambar ) yang dapat mempermudah pencarian jalan keluar yang terjadi.
Pemanfaatan TI salah satunya adalah konselor dapat menjadi penengah antara dua pihak yang sedang bermasalah satu sama lain. Salah satu contohnya  dalam menangani masalah pertemanan adalah konselor dapat memperlihatkan video-video positif tentang arti pesahabatan atau tentang kebaikan dalam bertemanan

Komputer merupakan salah satu media yang dapat dipergunakan oleh konselor dalam proses konseling. Penggunaan komputer (internet) dapat dipergunakan untuk membantu siswa dalam proses pilihan karir sampai pada tahap pengambilan keputusan pilihan karir. Hal ini sangat memungkinkan, karena dengan membuka internet, maka siswa akan dapat melihat banyak informasi atau data yang dibutuhkan untuk menentukan pilihan studi lanjut atau pilihan karirnya.
Manfaat penggunaan komputer (internet) adalah:
1.      Pemanfaatan internet untuk survei, mencari data, informasi atau dokumen elektronik yang berharga..
2.       Pemakaian email .
3.       Proses konseling on-line
G.  Jenis-Jenis Pemanfaatan Teknologi dalam Layanan BK
1.     Konseling melalui telepon
Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian layanan bimbingan dan konseling yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh konseli. Konseling melalui telepon  biasanya disebut konseling telepon. Di bawah ini akan dikemukakan etika dalam penggunaan teknologi telepon dalam layanan konseling.
a.    Video-phone
Lebih dengan sebutan Video-phone counseling (VPC) merupakan bentuk lain dari konseling telepon. Namun dalam penggunaan perangkat teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konseli dan konselor saling mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor (display), Konseling melalui video-phone lebih memungkinkan terjalinnya interaksi yang lebih baik antara konselor dan klien, dan dapat lebih mendekati karakteristik konseling tatap muka.
b.    Radio dan Televisi
Konseling melalui radio atau televisi,  masih merupakan bentuk lain dari konseling telepon. Pada konseling radio, percakapan antara konselor dan konseli dipancarkan. Pelayanan ini umumnya bersifat informatif atau advis, jarang hubungan klien dan konselor mencapai taraf yang mendalam dan intensif.  Konseling melalui radio dan televisi memungkinkan permasalahan konseli diketahui oleh umum, oleh karena itu kerahasiaan identitas konseli harus benar-benar menjadi perhatian.
Permasalahan waktu dan bagaimana masalah klien akan membatasi keleluasaan dan efektivitas konseling. Hal diatas dapat direalisasikan dengan menggunakan CMS (Content Management System), CMS secara umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memberikan kemudahan pada para pengunanya dalam mengelola dan melakukan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Salah satu CMS yang dapat digunakan adalah AuraCMS dengan lisensi GPL (General Public License), open source/bebas dimodifikasi, asli buatan komunitas Indonesia, mudah dan murah serta berbahasa Indonesia. Layanan Informasi Sekolah yang dibangun dengan menggunakan AuraCMS akan bersifat dinamis, mudah digunakan, simple dan mudah dikelola serta memiliki ukuran file yang kecil. AuraCMS dapat online dalam waktu 1 jam pada server gratis yang banyak ditawarkan di internet. Dengan demikian AuraCMS direkomendasikan sebagai salah satu Content Management System yang dapat digunakan sebagai Media Layanan Informasi pada Bimbingan dan Konseling disekolah.



c.    Internet
Pelayanan konseling melalui fasilitas internet sudah dikenal dengan nama e-counseling ( email counseling ). Berikut ini adalah contoh proses konseling via internet :
o   email therapy
o   cyber counseling dan
o   e-counseling.
2.    Kelebihan TI Dalam BK
o   Pembelajaran dari mana dan kapan saja .
o   Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru .
o   Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
o   Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi.
3.    Kelemahan TI dalam BK.
o   Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar seruis atau tidak
o   Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah.
o   Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak baik secara fisik maupun psikis diantara konselor dan  klien.
o   Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga pemecahan masalah kurang jelas.
o   Media yang digunakan kurang sesuai dengan apa yang dibutuhkan kliennya.
o   Siswanya kurang menggunakan media yang disediakan kebanyakan langsung bertemu atau tatap muka



BAB III
PENUTUP
A.     KESIMPULAN
      Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. pengertian teknologi informasi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu (brainware).
Layanan dalam bimbingan dan konseling ada 10, dan diataranya adalah layanan konseling peroranga, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi dan layanan mediasi. Pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan layanan BK adalah sangat mendukung, karena sebagai media pencari data untuk diolah menjadi informasi, juga sebagai media menyampaikan informasi. Selain itu unutuk media yang menjadikan proses pemberian layanan lebih menarik dan tentunya membuat kinerja guru BK semakin cepat dan tentunya akan mempengaruhi kinerja guru BK agar bisa lebih efektif, inovatif dan kreatif dalam melaksanakan berbagai layanan BK
B.     SARAN
Disarankan pembaca dan peserta didik dapat memahami apa saja layanan bimbingan dan konseling, dan pemanfaataan TI dalam layanan Bimbingan dan konseling, sehingga para calon guru Bimbingan dan konseling dapat mengimplementasikannya di dalam dunia kerja nantinya. Penulis mengharapkan masukan ataupun saran guna kesempuraan makalah ini.






DAFTAR PUSTAKA
Khotimah khusnul. 2014. http://pitykity24.blogspot.co.id/2014/06/pemanfaatan-ti-untuk-mendukung-layanan.html (diakses pada 31 Maret 2017)

Abdullah Febriyanti. 2016. http://febryrambe252.blogspot.co.id/ (diakses pada 31 Maret 2017)

Darmawan Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung

Tudewi Nur Intan Purnama.2016. http://nurintanpurnamatudewi.blogspot.co.id/  (diakses pada 31 Maret 20117)

Komentar